One step closer

Hmmmm finally, malam ini aku dan dia menyelesaikan persoalan yg kemarin masih mjd pertanyaan dengan kepala dingin.
Seorang bertanya, seorang lg menjawab.
Terus seperti itu hingga selesai.
Semuanya lebih jelas, dan kami mengerti satu sama lain.
Apa yg kami tempuh selama ini salah, entah sejak kapan.
Tapi tadi kami tidak membahas masa lalu. Untuk apa?
Kami membahas yg sekarang dan yang akan datang.
Ada satu pembicaraan yg kita mengakui bahwa saat ini, sakit sekali. Bagaimana tidak, ada seseorang yang terlanjur menyentuh inti jantung kita dan saat dia pergi, nyawa kita seakan tinggal separuh, hampa.. Tapi sakit..
Sakit.. Tapi lega.. Kenapa?
Karena setidaknya kita telah mengupayakan jalan yg benar. Untuk menuju benar memang sulit.. Sesak.. Tapi ini hanya masalah waktu. Waktu yg akan menyembuhkan.
Ini jauh lebih baik, daripada kita tetap pada zona aman, menyusun ketidakpastian demi ketidakpastian yg ujungnya malah berakhir duka. Siapa yg bisa menjamin?
Sekarang bersama2..  Besok? Lusa? Siapa yg bisa menjamin?
Cukupkan (dulu) untuk sekarang atau kita akan semakin tertikam.
Ini seperti bom waktu, bisa meledak kapanpun.
Cukupkan sekarang, agar tidak memperbanyak kenangan yg justru menyulut luka di kemudian hari.

Kamu tau, malam ini aq lebih lega...
Besok lusa hatiku akan semakin lapang untuk menerima. Aku yakin. Sama yakinnya dengan Rabb yg mengatur segala-galaku, termasuk dalam hal ini.
Cita-cita kita berdua begitu mulia. Jangan nodai dengan keindahan semu, jangan dimulai dengan sesuatu yg bukan halal.
Niat kita suci, semoga Allah meridhoi

Selangkah lebih dekat menuju impian berdua

Ditemani sisa-sisa hujan,
Kamis 12 jan 2017
22.43 wib

Komentar

Postingan Populer